Aklimatisasi Benih Ikan Sidat Dahulu Sebelum Terjadi Kerugian

Aklimatisasi Benih Ikan Sidat Dahulu, Sebelum Terjadi Kerugian

 

Fase benih merupakan fase yang paling rentan dalam kegiatan budidaya, sehingga perlu perhatian khusus dalam menanganinya.

Contohnya, sebelum penebaran benih ikan sidat pada wadah budidaya, pastikan Anda melakukan aklimatisasi benih terlebih dahulu.

Namun, apa sih aklimatisasi itu?

Pengertian Aklimatisasi

 

Aklimatisasi Benih Sidat

Sumber: Sidat Labas

Aklimatisasi adalah upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi suatu organisme terhadap kondisi lingkungan yang baru.

Contoh kegiatan aklimatisasi adalah penyesuaian suhu atau salinitas.

Dampak yang terjadi apabila kita tidak melakukan aklimatisasi pada benih ikan sidat di antaranya :

1. Benih mengalami stres

2. Benih mudah terserang penyakit

3. Benih memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah

Tentu tiga hal demikian merugikan, bukan?

Sebaliknya, apabila kita melakukan aklimatisasi pada benih ikan sidat, kita dapat mencegah hal-hal yang merugikan tersebut.

Lalu, bagaimana sih cara aklimatisasi benih ikan sidat yang baik dan benar?

Baca juga : Siklus Hidup Ikan Sidat, Ternyata 5 Stadianya Unik!

 

5 Langkah Aklimatisasi Benih Ikan Sidat

 

1. Penanganan plastik berisi benih yang baru datang

Sebelum menebar benih ke dalam wadah budidaya yang baru, pastikan Anda mencuci plastik berisi benih yang baru datang menggunakan larutan klorin.

Selanjutnya, plastik dibilas menggunakan air bersih. Tujuannya untuk mencegah kontaminasi atau penyebaran agen penyakit yang ada pada plastik benih ke air budidaya.

Baca juga : Indonesia Jadi Incaran, Ini 3 Alasan Mengapa Benih Ikan Sidat Wajib Dijaga!

2. Penyamaan suhu dan salinitas air

Setelah pencucian, Anda dapat mengapungkan plastik berisi benih di atas air wadah budidaya selama kurang lebih 30 menit.

Hal ini bertujuan untuk mengadaptasikan benih ikan sidat dengan suhu air budidaya.

Umumnya suhu air pada plastik benih adalah 20 oC. Sementara suhu pada wadah budidaya sebesar 27 oC.

Selain suhu, penting bagi pembudidaya untuk melakukan proses menyamakan nilai salinitas air. Salinitas air pada wadah budidaya yang baru, harus sesuai dengan nilai salinitas air sebelumnya.

Tujuannya agar benih tidak terkejut dan mengalami stres ketika pindah ke dalam wadah budidaya yang baru. Salinitas yang disarankan untuk benih Glass Eel adalah 3-6 ppt.

Anda juga bisa melakukan konfirmasi kepada penampung/pengirim benih terkait nilai salinitas yang digunakan sebelumnya.

Baca juga : Ikan yang Memiliki Daun Telinga, Inilah Morfologi Ikan Sidat

3. Pencampuran air

Setelah melakukan penyamaan suhu dan salinitas air, Anda dapat membuka plastik berisi benih ikan sidat.

Nah, sebelum mengeluarkan atau menebar benih yang ada di dalam plastik, Anda perlu mencampurkan air yang ada pada wadah budidaya dengan air yang ada dalam plastik.

Langkah ini dilakukan dengan cara memasukkan air budidaya ke dalam plastik berisi benih. Setelah air tercampur, diamkan plastik berisi benih selama 3-5 menit.

Tujuannya agar benih ikan sidat dapat secara perlahan menyesuaikan diri dengan kondisi air pada wadah budidaya.

Baca juga : Budidaya Ikan Sidat Skala Rumahan, Dijamin Untung

4. Penimbangan benih ikan sidat

Benih ikan sidat selanjutnya ditimbang dengan cara mengambil benih yang ada di dalam plastik menggunakan seser benih.

Sebelum proses penimbangan, tiriskan air terlebih dahulu agar nilai bobot benih akurat. Lalu, timbang benih menggunakan timbangan digital.

Proses penimbangan ini bertujuan untuk mengetahui biomassa benih ikan.

5. Penebaran benih ikan sidat

Benih ikan sidat yang telah ditimbang, dipindahkan ke dalam wadah berupa baskom. Selanjutnya, Anda dapat menebar benih ikan sidat ke wadah budidaya.

Caranya, Anda dapat memiringkan baskom, lalu membiarkan benih ikan sidat keluar dari baskom secara perlahan.

Perhatikan respon benih ketika masuk ke dalam wadah budidaya yang baru.

Apabila Anda menemukan benih yang cacat, seperti tubuh benih terluka, sakit, atau bahkan mati, sebaiknya segera lakukan penanganan.

Anda dapat memisahkan benih tersebut dari wadah budidaya ikan sidat.

Baca juga : Ikan Sidat, Komoditas Ekspor yang Terus Meningkat

Tahukah Anda?

Proses aklimatisasi sebenarnya tidak hanya untuk proses penebaran benih.

Namun, juga dilakukan dalam proses pemindahan ikan sidat dari satu kolam ke kolam lainnya.

Ok, demikian penjelasan seputar aklimatisasi dan langkah-langkahnya.

Sangat penting bagi Anda untuk melakukan proses aklimatisasi dengan baik dan benar, serta penuh perhatian.

Dampaknya, Anda dapat mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan.

Anda juga bisa menyimak video Youtube Sidat Labas cara penanganan benih ikan sidat (mulai dari benih datang, aklimatisasi, hingga penebaran benih) di sini

Baca juga : Cermati 5 Ciri Benih Ikan Sidat yang Baik untuk Budidaya