Albumin, Salah Satu Protein Penting yang Terkandung pada Ikan Sidat

Albumin, Protein Penting pada Ikan Sidat — Sumber: verywellhealth.com

Albumin adalah protein yang banyak ditemukan pada sumber hewani, seperti pada putih telur dan berbagai jenis ikan, termasuk ikan sidat.

Jumlah albumin pada ikan sidat mencapai 13,552 mg/100 gram, lebih besar dibandingkan pada ikan mas yang hanya mencapai 3,35 mg/100 gram dan pada ikan lele yang hanya mencapai 3,22 mg/ 100 gram.

Ternyata, albumin yang merupakan protein larut air ini banyak sekali menyumbang peran serta manfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu manfaat dari Albumin adalah berperan sebagai komponen penyusun sebagian besar plasma darah, yaitu sekitar 60%.

Hati adalah organ utama tempat protein albumin terbentuk.

Selain di hati albumin juga dapat terbentuk di kelenjar susu dan otot rangka. Namun, jumlah albumin yang dihasilkan tidak sebanyak di hati.

Kadar normal albumin dalam darah bervariasi tergantung usia. Pada orang dewasa kadar albumin yang normal adalah 3,8-5,1 gram/dL.

Sedangkan kadar normal albumin pada anak-anak adalah 4,0-5,8 gram/dL, dan kadar albumin normal pada bayi adalah 4,4-5,4 gram/dL.

Apa saja peran dan manfaat albumin bagi kesehatan?

Mari simak penjelasannya sebagai berikut.

1. Menjaga keseimbangan osmotik darah

Tekanan osmotik sangat penting bagi cairan tubuh.

Bukan hanya mineral saja yang berperan dalam menjaga kesimbangan osmotik, namun komponen penting seperti albumin juga berperan.

Tekanan osmotik itu sendiri terjadi karena perbedaan konsentrasi cairan dalam tubuh, karena dipengaruhi oleh garam atau zat.

2. Membantu Menjaga Keseimbangan Asam Basa Tubuh

Keseimbangan asam basa pada tubuh sangat penting untuk dijaga karena sangat berpengaruh terhadap berbagai fungsi tubuh seperti pencernaan, metabolisme, ataupun produksi hormon.

Kadar pH normal tubuh manusia adalah dalam rentang netral cenderung basa, tepatnya berkisar antara 7,35-7,45.

Albumin menjaga keseimbangan asam basa karena memiliki banyak anoda bermuatan listrik.

Mekanismenya dalam menjaga keseimbangan asam basa adalah molekul albumin yang jumlahnya relatif banyak pada darah akan berikatan dengan muatan sisa, sehingga akan terimbangi.

3. Antioksidan

Albumin berperan sebagai antioksidan dengan menghambat pembentukan radikal bebas oleh leukosit.

Mekanisme albumin sebagai antioksidan adalah dengan membantu membersihkan radikal bebas yang bercampur dengan oksigen dalam darah.

Hal ini dapat terjadi karena struktur molekul albumin yang dapat berikatan dengan senyawa radikal bebas.

4. Mendistribusikan Zat-zat, Termasuk Obat

Albumin juga berperan dalam mendistribusikan zat-zat penting dalam tubuh seperti asam lemak bebas dan hormon.

Selain itu, albumin juga dapat berikatan dengan senyawa-senyawa yang terdapat pada berbagai obat-obatan, sehingga juga berperan dalam pendistribusian obat ke seluruh tubuh.

5. Mempercepat Penyembuhan Luka

Albumin diketahui memiliki peran dalam penyembuhan luka.

Hal ini karena albumin merupakan salah satu komponen pembentuk jaringan tubuh, sehingga dapat pula mempercepat penyembuhan jaringan tubuh yang luka.

Telah banyak dilakukan penelitian mengenai efektivitas albumin dalam penyembuhan luka, sehingga albumin banyak direkomendasikan pada pasien rumah sakit untuk pemulihan pasca operasi.

Apa Dampak yang Ditimbulkan Bila Kadar Albumin Rendah?

Penting sekali bagi kita untuk selalu menjaga keseimbangan kadar albumin dalam tubuh. Sebab jika tidak, besar kemungkinan akan terjadi gangguan kesehatan.

Kekurangan albumin dapat menyebabkan serangkaian gangguan dan penyakit, seperti hipoalbuminemia. Hipoalbuminemia adalah gangguan yang disebabkan oleh rendahnya kadar albumin dalam darah.

Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan seperti penumpukan cairan di paru-paru, penumpukan cairan di antara dinding perut dan organ dalam, mengecilnya jaringan otot.

Maka dari itu, penting sekali bagi kita untuk selalu memastikan mengonsumsi makanan bergizi demi menjaga kesehatan tubuh.