BENIH CINTA SIDAT DIMULAI?!

(PROSES REPRODUKSI IKAN SIDAT)

 

Sidat merupakan hewan euryhaline, yaitu hewan akuatik yang sebagian siklus hidupnya dilaut dan sebagian lai di air atau sungai. Sidat juga merupakan ikan yang bersifat katadroumus, yaitu masa menjelang dewasa hidup di perairan tawar, lalu bermigrasi untuk bertelur atau berkembang biak dilaut. Daur hidup Ikan Sidat terbagi menjadi tiga fase (fase lautan, fase di estuaria, fase di sungai).

 

Tahap-tahap siklus hidup sidat, yaitu telur, preleptocephalus, larva (leptocephalus), sidat kaca (glass eel), elver, sidat kuning (yellow eel), dan sidat perak (silver eel). Pada fase glass eel, setelah menetas dan berkembang menjadi glass eel, sidat akan bermigrasi dari laut ke muara.

Sumber: https://www.semanticscholar.org/paper/Controlled-reproduction-in-the-Japanese-eel-past-Ijiri-Tsukamoto/fd83a64dfe455f889f30bbfa1bb3a7d846d84d77

 

Sidat memijah di laut pada kedalaman sekitar 400 m dpl. Dari pemijahan inilah terjadi benih-benih cinta sidat yaitu telur yang sudah dibuahi akan berkembang dan menetas menjadi preleptocephalus selanjutnya berkembang menjadi leptocephalus, pada saat tersebut bentuknya seperti daun. Pada fase ini, larva berkembang menjadi glass eel (GE). Pada fase GE bentuk morfologinya belum definitif seperti ikan dewasa, tetapi tubuhnya belum memiliki pigmen sehingga disebut glass eel (sidat kaca).

CARA SUKSES BUDIDAYA SIDAT DAN PROSPEKNYA – MASYARAKAT AKUAKULTUR INDONESIA

Sumber: https://www.kompasiana.com/lhapiye/56581b3bf47e617c065e260b/sidat-rela-mati-demi-kelangsungan-generasi

GE ini akan mengikuti arus ke arah pantai, lalu bergerak ke muara sungai. Setelah memasuki habitat tersebut, pigmentasi mulai terjadi, sehingga menjadi sidat kecil yang disebut elver berpigmen. Elver akan bermigrasi ke arah hulu dan selanjutnya tumbuh menjadi ikan besar. Pada stadia elver bentuk ikan adalah silinder, tidak lagi transparan seperti pada GE.

 

Dalam siklus hidup sidat, ikan ini melakukan migrasi dari laut ke perairan payau lalu ke air tawar. Mulai dari memijah di laut, menetas, berpindah ke muara dan hidup di sungai hingga dewasa. Selama migrasi tersebut setahap demi setahap larva mengalami pigmentasi hingga akhirnya seluruh tubuh larva berpigmen juga perkembangan dari elver sampai ke silver eel terjadi di perairan tawar. Saat elver memasuki fase dewasa Ikan Sidat akan melakukan pemijahan ke laut lagi untuk melakukan perkawinan, reproduksi, dan berkembang biak.

 

Pada saat migrasi inilah bibit sidat ditangkap di muara hingga sungai untuk kemudian dibesarkan di kolam pembesaran dan diberi pakan secara intensif hingga umur dewasa lalu siap jual. Selama ini, benih Ikan Sidat hanya bisa diperoleh dari alam karena sistem pemijahan yang unik. Proses pemijahan Ikan Sidat masih terjadi secara alami, dan hal itu menjadi tantangan bagi para ahli perikanan untuk bisa melakukan kajian pemijahan dan bisa memudahkan memperoleh proses produksi.