Ikan sidat merupakan salah satu jenis ikan komoditas ekspor yang banyak diminati. Ikan ini terdapat diseluruh dunia sekitar 18 spesies dan 7 diantaranya ada di Indonesia.
Dari 7 spesies tersebut, hanya 3 spesies yang sudah dibudidayakan untuk kegiatan komersil. Terlihat bahwa ikan ini masih belum terjamah semua dan memiliki potensi yang besar.
Sekilas serupa dengan belut, namun berbeda karena ikan sidat memiliki siklus hidup yang unik yaitu katadromus dan gizi yang tinggi.
Siklus hidup ikan sidat meliputi beberapa stadia, yaitu telur dan larva (leptochepalus) berada di laut, glass eel berada di estuari, elver, yellow eel, dan silver eel berada di sungai.

Kandungan gizi ikan sidat lebih tinggi dari ikan lainnya yaitu vitamin A dalam hati ikan sidat sebanyak 15.000 IU/100 g, sedangkan kandungan EPA yaitu 1.337 mg/100 g.