Ikan Sidat, Komoditas Ekspor yang Terus Meningkat

 

Ekspor Ikan Sidat Indonesia – Ikan sidat cukup populer di dunia sebagai makanan yang nikmat dan berkhasiat tinggi. Ikan sidat,

terus mengalami perkembangan dalam cara budidayanya dengan beberapa teknologi canggih yang berdampak pada hasil budidaya yang maksimal.

Selama ini, Indonesia masih tidak begitu tinggi dalam ekspor ikan sidat, padahal negara China, Jepang dan negara Asia Timur lainnya membutuhkan stok ikan ini.

Lalu bagaimana ekspor ikan sidat Indonesia? yuk simak!

Mengenal Ikan Sidat

 

Ekspor Ikan SIdat Indonesia
Sumber: Wikipedia.org

Sebelum melangkah lebih jauh, ikan sidat merupakan ikan perairan tawar yang mendunia. Tubuhnya bulat memanjang seperti belut, tetapi bukan belut.

Perbedaan dari keduanya ada pada habitat, morfologi dan siklus hidup. Ikan sidat tumbuh sebagai ikan katadromus yakni menghabiskan hidupnya di perairan air tawar dan akan memijah di perairan bersalinitas lebih tinggi.

Ikan sidat saat ini sedang dibudidayakan oleh beberapa petambak di Indonesia. Salah satunya adalah Sidat Labas (Laju Banyu Semesta) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. 

Ikan sidat membutuhkan waktu sekitar 16-18 bulan untuk mencapai ukuran konsumsi. Untuk harga ikan sidat cenderung stabil di dunia, sebab stok dunia juga tidak begitu banyak.

Jumlah hasil tangkapan ikan sidat tidak lebih besar dari budidayanya. Itulah sebabnya, ikan sidat cenderung memiliki harga yang cukup fantastis. 

Baca Juga: 5 Hidang Unagi yang mendunia

Kandungan Ikan Sidat

 

Kandungan ikan Sidat

Sumber : Pexels.com

Selain karena budidayanya yang membutuhkan waktu cukup lama, ikan sidat juga memiliki kandungan gizi tinggi. Ikan sidat memiliki kandungan gizi yang tinggi terutama pada vitamin A, E dan asam lemak tak jenuh.

Kandungan proksimat ikan sidat didominasi oleh kadar air yaitu 71%, serta protein kasar 17%, dengan Kandungan EPA 3-9%, dan DHA 3-9%.

Kandungan EPA dan DHA berperan baik untuk perkembangan otak terutama pada anak-anak karena sedang dalam masa pertumbuhan. 

Masyarakat Asia Timur percaya bahwa mengkonsumsi ikan sidat mampu memperpanjang umur dan terlihat awet muda.

Selain itu, di Jepang terdapat hari di mana masyarakatnya mengkonsumsi ikan sidat secara bersamaan. Hari tersebut dikenal sebagai hari unagi dan hingga saat ini terus berjalan.  

Baca Juga: Festival Unagi di Jepang

Nilai Ekspor Ikan Sidat

 

Ekspor Ikan SIdat Indonesia
Sumber: Unsplash.com

Ikan Sidat mengalami kenaikan juga penurunan dalam hal ekspor ikan sidat. Pada tahun 2018 produksi ikan sidat Indonesia mencapai 724,47 ton.

Wilayah di Indonesia yang memproduksi bibit ikan sidat diantaranya adalah Sulawesi Selatan, Bengkulu, Yogyakarta dan Jawa Barat. Adapun spesies sidat yang sering dilakukan budidaya adalah Anguilla Bicolor dan Anguilla Marmorata.

Di tahun 2020 lalu, total ekspor Indonesia dalam komoditas ikan sidat mencapai 9.676 ton. Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berkisar di 7.763 ton.

Indonesia mengekspor ikan sidat dalam 2 bentuk yakni ikan sidat yang masih hidup dan juga ikan sidat frozen. Di dunia, Indonesia dianggap sebagai negara no. 1 yang berhasil mengekspor ikan sidat dalam bentuk beku. 

Indonesia mampu memenuhi 25 persen kebutuhan sidat beku dunia dengan keuntungan mencapai US$ 13,239.

Adapun negara tujuan ekspor Indonesia adalah China dengan nilai keuntungan sebesar US$ 12,485, Hongkong, Jepang, Taipei, Kanada dan Korea Selatan.

Sedangkan negara pesaing dalam hal ekspor ikan sidat beku adalah USA, China, Peru dan India. 

Indonesia juga mengekspor sidat hidup yang pada tahun 2020 menduduki peringkat ke-14 dengan total nilai ekspor sebesar US$ 1,811. Negara tujuan ekspor ikan sidat hidup ini adalah China, Hongkong, dan Vietnam.

Pada peringkat pertama ekspor ikan sidat hidup ditempati oleh China dengan total nilai US$ 208,668 diikuti Kanada, Taipei, Haiti dan Hongkong.

Sebagai informasi, total perdagangan ikan sidat segar di dunia pada tahun 2019 mencapai US$ 656,498.

Baca Juga: Anguilla Bengalensis, Sidat Bintik Asal India yang Hampir Punah

Potensi Ekspor Sidat

 

Ikan Sidat raksasa

Sumber : Sidat Labas

Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan ekspor ikan sidat di dunia. Bahkan, Indonesia mampu menjadi no. 1 dalam pemasok sidat di dunia.

Namun, untuk menjadi pengekspor sidat terbesar, perlu adanya keselarasan antara pemerintah dan pembudidaya ikan sidat di Indonesia. Dukungan pemerintah dengan menambah sarana dan prasarana dalam ekspor sidat sangat dibutuhkan.

Sehingga, ketika tujuan dan dilengkapi dengan penyiapan sarana/prasarana, usaha budidaya ikan sidat bisa berjalan maksimal. Bukan hal yang tidak mungkin Indonesia menjadi pengekspor sidat bahkan produk perikanan terbesar di dunia.

Baca Juga: Mengenal Anguilla Australis : Sidat Bersirip Pendek dari Pasifik