ESTalk: Sukses Bisnis di Bidang Perikanan Masa Kini
Hari 1: ESTalk bersama Banoo Indonesia
Optimalisasi potensi perikanan yang berbasis IoT merupakan langkah yang tepat untuk mengikuti arus perkembangan zaman.
Menggunakan teknologi dalam usaha budidaya ikan khususnya dapat menghemat tenaga, biaya dan waktu.
Tanpa disadari penggunaan teknologi mempermudah pekerjaan meskipun awalnya memerlukan biaya yang cukup besar.
Tetapi, jika hal itu disebut sebagai investasi maka seseorang akan mengetahui dampaknya di kemudian hari ketika sebuah usaha diiringi dengan teknologi.
Sumber daya di Indonesia belum maksimal digunakan, padahal Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia.
Hal itu terlihat dari pendapatan beberapa pembudidaya yang ekonominya masih jauh dibandingkan dengan pembudidaya di negara lain.
Pembudidaya sering mengeluhkan ikan mengalami kematian tanpa tahu penyebab pastinya.
Contohnya kadar oksigen dalam air (DO) yang turun pada malam hari. Sehingga perlu namanya teknologi untuk menghasilkan oksigen yang cukup bagi ikan agar kegiatan budidaya bisa maksimal.
Beberapa teknologi IoT dalam perikanan yang sudah ada di Indonesia diantaranya adalah
automation, predictive analysis, predictive maintenance, connectivity, remote monitoring, security dan environmental control.
Penggunaan teknologi dalam perikanan lebih banyak kelebihan dibandingkan kekurangannya.
Banoo sebagai salah satu penyedia teknologi dalam perikanan tersebut selama ini memiliki banyak permintaan dari para pembudidaya untuk terus menciptakan teknologi yang dapat membuat kegiatan usaha budidaya bisa sangat menguntungkan.
Baca Juga: Mengenal Anguilla Australis : Sidat Bersirip Pendek dari Pasifik
Hari 2: ESTalk bersama Nakama Aquatics
Nakama aquatics merupakan platform media yang memberikan informasi mengenai dunia perikanan yang tentunya aktual, terpercaya dan menghibur masyarakat Indonesia.
Kondisi perikanan saat ini cukup baik dan bahkan cenderung naik khususnya di bidang ikan hias.
Sepanjang tahun 2019, nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD 7.885 untuk ikan hias air laut dan USD 25.223 untuk ikan hias air tawar.
Sehingga total ekspor ikan hias di periode tersebut mencapai 1,48 ribu ton.
Tips memulai bisnis ikan hias yang pertama adalah memperlakukan bisnis sebagai suatu media.
Sehingga penggunaan media dalam memulai bisnis sangat penting bahkan membuat konten dalam media perlu disesuaikan dengan target pasar.
Dalam memulai usaha budidaya ikan ada beberapa tips agar kegiatan budidaya bisa maksimal seperti pengetahuan dasar pelihara ikan hias, fokus pada 1 jenis ikan, manfaatkan digital marketing dan mulailah membangun kolam.
Selain itu dalam mengembangkan usaha budidaya ikan hias haruslah memiliki inovasi menarik untuk menarik pasar.
Baca Juga: Anguilla Bengalensis, Sidat Bintik Asal India yang Hampir Punah
Hari 3: ESTalk bersama Sidat Labas
Banyak kegiatan usaha yang kegiatannya dibatasi bahkan terpaksa tutup di tengah pandemi seperti saat ini.
Diketahui bahwa dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dan bisnis di Indonesia mengakibatkan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3% (Kementrian Keuangan).
Menurut prediksi Bank Indonesia pertumbuhan ekspor nasional juga mencapai -5,2% dan laju impor mengalami penurunan hingga mencapai angka minus sebesar -8,9%.
Hal ini juga terjadi pada bisnis perikanan budidaya.
Dampak yang dirasakan yaitu terjadinya penurunan daya beli masyarakat yang menyebabkan penurunan omset perusahaan dan akhirnya profit perusahaan menurun.
Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa dihentikan oleh masyarakat yaitu makan.
Setiap manusia pasti butuh makan untuk bertahan hidup. Disinilah peran dari hasil produksi bisnis perikanan, peternakan dan pertanian.
Ini merupakan poin penting dimana agribisnis perikanan akan bisa selalu eksis dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun keadaannya.
Maka bidang agribisnis perikanan ini memiliki tingkat elastisitas yang tinggi.
Diketahui bahwa bidang usaha yang paling terdampak oleh adanya pandemi yaitu jasa (31,7%), fashion (15,8%), dan pangan/kuliner offline (52,5%).
Namun, kebutuhan pangan melalui media digital justru meningkat.
Hal ini disebabkan oleh mudahnya akses pemasaran melalui berbagai platform jual beli maupun melalui platform media sosial.
Lalu kenapa harus ikan sidat?
Ikan sidat memiliki banyak prospek dalam budidaya seperti ikan ini merupakan ikan unggulan asli Indonesia yang banyak ditemukan di berbagai perairan Indonesia,
dan memiliki banyak sekali manfaat kesehatan sehingga ikan sidat memiliki komoditas prospek yang besar.
Diketahui bahwa ekspor ikan sidat di Indonesia tahun 2020 sangat tinggi terutama pada hasil olahan ikan sidat yang siap konsumsi.
Olahan ikan sidat yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas yaitu berupa olahan kabayaki, shirayaki, dan ikan filet siap masak. Yummy!
Hmm.. nampaknya saya tertarik ingin memulai bisnis budidaya ikan sidat, tapi gimana caranya ya? Caranya mudah!
Sidat Labas membuka kemitraan (Jadi Labasian) yang bersifat terbuka untuk Anda yang tertarik untuk ikut andil dalam kegiatan budidaya ikan sidat ini.
Anda dengan mudah dapat belajar budidaya ikan sidat hanya dengan dirumah atau mau langsung lihat ke farm Sidat Labas Bogor juga bisa.
Dengan ikut MUS program, Anda akan dapatkan banyak fasilitas menarik yang tidak akan didapatkan di program lainnya. Daftar sekarang dengan harga early bird disini.
Baca Juga: Mengenal Anguilla Australis : Sidat Bersirip Pendek dari Pasifik