Anguilla Reinhardtii, Sidat Sirip Panjang Endemik di Australia

Sidat Sirip Panjang Australia – Selain Anguilla Australis, terdapat spesies asal Australia yang unggul yakni Anguilla Reinhardtii. Spesies ini memiliki morfologi yang berbeda dengan jenis ikan sidat lainnya.

Selain itu, perkembangan dari Anguilla Reinhardtii juga cukup luas. Sidat sirip panjang Australia mirip dengan sidat seperti umumnya, yakni merupakan ikan katadromus.

Sebagai salah satu ikan endemik Australia, Anguilla Reinhardtii memiliki laju pertumbuhan yang cukup cepat. Namun, informasi mengenai spesies ini cukup terbatas dibandingkan dengan spesies sidat asal Australia lainnya.

Lalu, bagaimana ciri singkat mengenai Anguilla Reinhardtii ini? yuk simak!

Penyebaran Anguilla Reinhardtii

Anguilla reinhardtii, Sidat sirip panjang Australia, ditemukan di Australia, Selandia Baru, New Guinea dan Kaledonia Baru. Selain itu, spesies ini juga telah ditangkap di pulau Vanua Lava dan Maewo di Vanuatu.

Anguilla reinhardtii dapat ditemukan di banyak daerah air tawar, termasuk anak sungai, sungai, rawa, bendungan, laguna, dan danau meskipun umumnya lebih sering di sungai daripada danau.

Umumnya masyarakat pesisir Australia mendapatkan glass eel pada musim gugur.

Morfologi Anguilla Reinhardtii

Anguilla Reinhardtii memiliki tubuh silinder panjang seperti ular dengan sirip punggung, ekor dan dubur bergabung membentuk satu sirip panjang.

Biasanya memiliki punggung dan sisi berwarna hijau kecoklatan atau hijau zaitun dengan bintik-bintik kecil yang lebih gelap atau bercak-bercak di seluruh tubuhnya. Bagian bawahnya atau perut spesies ini tampak lebih pucat.

Anguilla Reinhardtii memiliki lubang insang kecil di setiap sisi kepalanya yang lebar, dengan bibir yang tebal.

Spesies ini merupakan sidat air tawar terbesar di Australia, dan betina biasanya tumbuh jauh lebih besar daripada jantan. Anguilla Reinhardtii juga dikenal sebagai sebagai sidat tutul.

Menurut beberapa sumber, Anguilla reinhardtii mungkin tetap berada di lingkungan air tawar selama lebih dari 50 tahun sebelum bermigrasi ke laut untuk berkembang biak.

Ancaman Anguilla Reinhardtii

Australia dan Selandia Baru telah mengidentifikasi ancaman di seluruh jangkauannya sebagai hambatan migrasi, perubahan iklim, hilangnya/modifikasi habitat dan polusi.

Namun, informasi tentang dampak potensi ancaman yang dihadapi Anguilla reinhardtii cukup terbatas. Hal ini terjadi akibat karena adanya tumpang tindih dengan spesies endemik lainnya seperti A. australis dan A. dieffenbachii.

Beberapa penelitian mengenai ikan sidat jenis ini memaparkan bahwa kondisi penyebaran cukup stabil karena perkembangan spesies ini dianggap lebih cepat dibandingkan dengan yang lain.

Budidaya dan Penangkapan Anguilla Reinhardtii

Ikan sidat telah lama dikonsumsi oleh masyarakat Aborigin di Australia timur dan telah berhasil dilakukan budidaya, meskipun sangat terbatas.

Namun, untuk Anguilla reinhardtii belum ada data yang pasti mengenai kegiatan budidayanya. Anguilla reinhardtii telah ditangkap di Australia sejak 1950-an atau 60-an dan secara komersial di pantai timur Australia,

terutama untuk ekspor ke Asia Timur.